KONSEP MANAJEMEN SEKOLAH
Nama : Drastha Chika Pamalsya
Nim : 12001268
Kelas : 4G PAI
Sebelum memasuki pembahasan, ada baiknya kita mengetahui apa yang dimaksud dengan manajemen. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha - usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya - sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang tentunya mempunyai visi, misi serta tujuan yang hendak dicapai. Untuk itu sekolah memerlukan manajemen agar segala bentuk proses pengelolaan berjalan dengan teratur sehingga tercapainya visi, misi dan tujuan sekolah tersebut. Istilah manajemen sekolah ini seringkali disandingkan dengan istilah administrasi sekolah. Dalam tulisan ini kata manajemen diartikan sama dengan kata administrasi atau pengelolaan, meskipun kedua istilah tersebut sering diartikan berbeda. Berdasarkan fungsi pokoknya istilah manajemen dan administrasi mempunyai fungsi yang sama. Karena itu, perbedaan kedua istilah tersebut tidak konsisten dan tidak signifikan.
Manajemen pendidikan mengandung arti sebagai suatu proses kerja sama yang sistematuk, sistemik, dan komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional seperti yang di kutip oleh pendapat Gaffar (1989). Manajemen pendidikan juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka pendek, menengah, maupun tujuan jangka panjang.
Itu artinya manajemen merupakan komponen integral yang tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan tanpa manajemen, tujuan pendidikan tidak akan terwujud secara optimal, efektif, dan efisien. Konsep ini dapat dilakukan dan berlaku di sekolah yang memerlukan manajemen yang efektif dan efisien. Dalam hal inilah akhirnya tumbuh kesadaran akan pentingnya manajemen berbasis sekolah, yang memberikan kewenangan dan kekuasaan penuh kepada sekolah dan guru dalam mengatur pendidikan dan pengajaran, merencanakan, mengorganisasi, mengawasi, mempertanggung jawabkan, mengatur, serta memimpin sumber – sumber daya insani serta barang – barang untuk membantu pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan sekolah. Manajemen berbasis sekolah juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan minat peserta didik, guru - guru, serta kebutuhan masyarakat setempat. Untuk itu, perlu dipahami fungsi - fungsi pokok manajemen, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pembinaan. Dalam prakteknya keempat fungsi tersebut merupakan suatu proses yang berkesinambungan.
Keempat fungsi tersebut dapat
dideskriptifkan sebagai berikut :
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu proses
yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan
dilakukan pada waktu yang akan datang. Perencanaan juga merupakan kumpulan
kebijakan yang disusun dan dirumuskan berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan
serta dapat digunakan sebagai pedoman kerja. Dalam perencanaan mengandung makna
pemahaman terhadap apa yang telah dikerjakan, permasalahan yang di hadapi dan
alternatif pemecahannya, serta untuk melaksanakan prioritas kegiatan yang telah
ditentukan secara proporsional. Perencanaan pendidikan setidaknya memiliki dua
fungsi utama, pertama, perencanaan merupakan upaya sistematis yang
menggambarkan penyusunan rangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan organisasi atau lembaga dengan mempertimbangkan sumber – sumber yang
tersedia atau sumber – sumber yang dapat disediakan; kedua, perencanaan
merupakan kegiatan untuk mengarahkan atau menggunakan sumber – sumber yang
terbatas secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan kegiatan
untuk merealisasikan rencana menjadi tindakan nyata dalam rangka mencapai
tujuan yang efektif dan efisien. Rencana yang telah disusun akan memiliki nilai
jika dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan, setiap
organisasi harus memiliki kekuatan yang mantap dan meyakinkan, sebab jika tidak
kuat, maka proses pendidikan yang diinginkan sulit terealisasikan.
3. Pengawasan
Pengawasan dapat diartikan sebagai
upaya untuk mengamati secara sistematis dan berkesinambungan, memberi penjelasan,
petunjuk, pembinaan dan meluruskan berbagai hal yang kurang tepat, serta
memperbaiki kesalahan. Tahap ini merupakan kunci keberhasilan dalam keseluruhan
proses manajemen, perlu dilihat secara komprehensif, terpadu, dan tidak
terbatas pada hal – hal tertentu.
4. Pembinaan
Pembinaan merupakan rangkaian upaya pengendalian secara profesional semua unsur organisasi agar berfungsi sebagaimana mestinya sehingga rencana untuk mencapai tujuan dapat terlaksana secara efektif dan efisien.
Komentar
Posting Komentar