KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Hallo… bertemu lagi di blog saya.
Kali ini, saya akan membahas tentang karakteristik peserta
didik. Tahu kah kalian mengapa seorang pendidik perlu memahami karakteristik
peserta didik? Ternyata hal tersebut penting untuk diketahui oleh guru. Maka
dari itu, dalam tulisan ini saya akan menjelaskan bagaimana klasifikasi peserta
didik.
Di dalam kelas kita pasti pernah bertemu dengan siswa yang
rajin mengerjakan tugas dan aktif bertanya di kelas. Tapi, mungkin juga pernah
kita melihat siswa yang malas dan tidak pernah mengumpulkan tugas. Kenapa
setiap karakteristik peserta didik itu berbeda-beda?
Nah, satu hal yang harus kita pahami adalah setiap siswa
punya latar belakang dan cara belajarnya sendiri. Mereka memiliki karakter
masing-masing yang sebenarnya terbentuk dari proses pembelajaran yang
dilaluinya. Sebagai guru, kita harus mengetahui karakter peserta didik yang
berbeda-beda. Sebab, hal itu berkaitan dengan cara kita merancang dan
melaksanakan pembelajaran yang sesuai. Supaya siswa mampu mencapai tujuan
pembelajaran, mari kita pahami bersama karakter peserta didik yang unik.
Apa Itu Karakteristik Peserta Didik?
Karakter bukanlah sesuatu yang berasal dari lahir, tapi
terbentuk dari lingkungan dan orang-orang di sekitar. Menurut Lestari et al
dalam Memahami Karakteristik Anak (2020), karakter adalah kualitas moral yang
menjadi kepribadian khusus dan membedakannya dengan individu lain.
Karakteristik peserta didik bisa diartikan sebagai
keseluruhan pola kelakuan yang dimiliki, yang nantinya berpengaruh pada
kegiatannya dalam mencapai cita-cita atau tujuan.
Terus, kenapa guru harus memahami karakteristik siswanya?
Karakteristik peserta didik jadi salah satu variabel desain
pembelajaran yang berkaitan sama latar belakang siswa. Dengan begitu,
pembelajaran bisa dirancang sesuai aspek yang ada di diri siswa seperti
kemampuan umum, ekspektasi terhadap pembelajaran, dan ciri-ciri jasmani serta
emosional mereka.
Manfaat Memahami Karakteristik Siswa
Selain berperan penting untuk rancangan pembelajaran, ada
beberapa manfaat lain yang didapatkan dari menganalisis karakteristik peserta
didik dalam kelas, antara lain:
• Mendapat
gambaran yang lengkap tentang kemampuan awal siswa sebagai landasan untuk
mencapai keberhasilan pembelajaran yang optimal.
• Mengetahui
jenis pengalaman yang telah dimiliki oleh siswa sehingga bisa memberikan materi
secara tepat lewat contoh atau ilustrasi. Dengan begitu, mereka bisa lebih
mudah menerima dan menyerap pengetahuan baru yang diberikan.
• Mengetahui
latar belakang sosial dan budaya siswa, contohnya tingkat pendidikan orang tua,
sosial ekonomi, atau dimensi kehidupan lainnya, agar bisa disesuaikan dengan
metode yang efisiens.
• Mendapat
informasi tentang tingkat pertumbuhan dan perkembangan siswa, baik jasmani
maupun rohani, yang berpengaruh terhadap keberhasilan dan cara belajar mereka.
• Mengetahui
aspirasi dan kebutuhan siswa sehingga dapat merancang strategi pembelajaran
yang lebih tepat.
• Mengetahui
tingkat penguasaan pengetahuan yang sudah diperoleh siswa sebelumnya.
• Mendapat
gambaran tentang tingkat penguasaan bahasa siswa, baik secara lisan maupun
tertulis, yang bisa jadi pertimbangan dalam menyajikan materi.
• Mengetahui
sikap dan nilai yang ada dalam diri siswa, sebab hal ini dapat dijadikan
pertimbangan untuk merencanakan pengajaran.
Jadi, banyak banget hal yang didapatkan dari memahami
karakteristik peserta didik. Nah, sekarang apakah kalian sebagai calon guru
sudah tahu apa saja karakteristik yang harus diperhatikan?
Apa Saja Karakter Peserta Didik yang Harus Diperhatikan?
Dengan mengidentifikasi karakteristik peserta didik, guru
bisa membedakan, mengoptimalkan, dan mengatasi kesulitan belajar yang dialami
siswa.
Sardiman dalam bukunya Interaksi dan Motivasi Belajar
Mengajar (2011) menyebutkan ada tiga macam karakteristik peserta didik yang
harus diperhatikan, yaitu:
1. Karakteristik
yang berkaitan dengan kemampuan awal siswa, contohnya kemampuan intelektual dan
berpikir.
2. Karakteristik
yang berhubungan dengan latar belakang dan status sosial siswa.
3. Karakteristik
yang berkaitan dengan perbedaan-perbedaan kepribadian misalnya sikap, perasaan,
dan minat.
Kondisi dan karakteristik peserta didik senantiasa mengalami
perubahan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Lalu, bagaimana cara untuk
mengkaji karakter tersebut?
Menganalisis Karakteristik Peserta Didik
Kalau kalian sudah mengetahui karakteristik apa saja yang
harus diperhatikan, saatnya melakukan pengkajian yang meliputi:
1. Karakteristik
Umum
Karakteristik umum berkaitan dengan budaya, suku, agama,
gender, dan latar belakang status sosial yang mempengaruhi sikap dan minat
belajar siswa.
Contohnya, saat merencanakan kerja kelompok, pertimbangkan
perbedaan gender yang mungkin berdampak pada perhatian dan tingkat partisipasi
siswa. Kelompok dengan jenis gender yang beragam bisa bekerja dengan baik di
kelas awal, tapi bisa saja menghambat pembelajaran siswa untuk beberapa kelas
menengah.
Dengan memperhatikan karakteristik umum siswa, kita bisa
merancang dan mengimplementasikan pelajaran bermakna yang menjawab kebutuhan
unik setiap siswa.
2. Kemampuan
Awal Khusus
Kemampuan awal merujuk pada pengetahuan dan keterampilan
yang sudah atau belum dimiliki siswa.
Untuk mengetahuinya, kita bisa melakukannya secara informal
lewat pertanyaan di kelas, atau lebih formal dengan memberikan tes. Hasilnya
akan menentukan apakah siswa memiliki kompetensi yang diperlukan untuk
mendapatkan atau mengetahui materi selanjutnya.
Contohnya, saat kelas akan membahas tentang luas geometris,
tes kemampuan awalnya berfokus pada keterampilan perkalian untuk
mengidentifikasi apakah siswa bisa memahami materi selanjutnya.
3. Gaya
Belajar
Gaya belajar mengacu pada ciri-ciri psikologis yang
mempengaruhi bagaimana pandangan dan respon peserta didik pada berbagai
stimulus yang diberikan. Ciri psikologis yang dimaksud adalah kekuatan dalam
memberi persepsi, kebiasaan memproses informasi, motivasi, dan berbagai aspek
psikologis lainnya.
Informasi yang didapatkan dari menganalisis karakteristik
umum, kemampuan awal khusus, dan gaya belajar siswa akan membantu kita dalam
proses perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.
Itulah sedikit pembahasan kita kali ini, semoga dapat
dipahami oleh pembaca. Sampai bertemu di tulisan selanjutnya
Komentar
Posting Komentar